KEPOINDONESIA.id - Istilah segel mungkin tidak asing kita dengan beberapa tahun yang lalu dalam jual beli HP bekas. Bisa dikatakan bahwa semua orang yang ingin membeli HP bekas atau second akan menanyakan kondisi HP yang dijual segel atau tidak.
Jika sudah tidak segel, ada 2 pilihan yang biasanya dilakukan oleh pembeli. Yang pertama yaitu tidak jadi membeli dan yang kedua menawar harga sangat jauh dibawah dari harga yang diminta oleh penjual.
Kelemahan HP tidak segel jika dijual maka harganya akan turun cukup signifikan. Tetapi kini istilah segel sudah tidak digunakan, kenapa begitu? Karena rata-rata ponsel Android keluaran terbaru sudah menggunakan baterai tanam atau non-removable dengan desain unibody.
Jika menggunakan desain unibody sudah dipastikan saat bertransaksi pembeli tidak akan membuka casing belakang karena jika tidak diperlukan memang tidak disarankan untuk melepas casing belakang smartphone.
Karena segel HP ada dibelakang, kini sekarang kita tidak bisa menggunakan segel sebagai patokan bahwa perangkat tersebut sudah pernah dibongkar atau tidak. Kini kalian harus jeli melihat detail-detail perangkat yang kemungkinan itu adalah bekas bongkar.
Sebagai contoh bekas ganti baterai, ganti mesin, atau ganti LCD dan touch screen. Mungkin patokan segel mesin masih bisa kita gunakan pada beberapa Android terdahulu yang baterainya masih bisa dilepas.
Jika sudah tidak segel, maka segel di bagian mesin sudah tidak ada atau sudah geser. Tetapi untuk HP yang menggunakan desain unibody segel tidak bisa dijadikan patokan. Kalian harus jeli melihat detail-detail yang mencurigakan, karena tidak semua penjual jujur.
Untuk bagian LCD, jika sudah diganti pasti tingkat sensitivitas layar nya akan berkurang. Selain itu warna layar juga bisa terlihat, jika tidak menggunakan LCD original maka warna tidak akan secerah LCD original bawaan atau LCD yang dibeli dari service center resmi.
EmoticonEmoticon