Bahasa Jawa Ngoko merupakan Bahasa Jawa sehari-hari yang terbilang merupakan bahasa yang kasar. Biasanya digunakan untuk percakapan yang umurnya sama atau yang umurnya dibawah dari kita. Walaupun di beberapa situasi terkadang berbeda.
Tenane dan Mosok sangat sering terdengar dan saya sendiri sering mengucapkan keduanya. Bagi saya dan orang Jawa lainnya mungkin sudah tau pasti arti dari kata Tenane dan Mosok ini. Bagaimana dengan kalian dan orang selain orang Jawa? apakah kalian tau?.
Saya kira kalian tidak akan tau. Oleh karena itu supaya kalian tau dan tidak bingung lagi kali ini saya akan membahas mengenai apa arti dari bahasa Jawa Tenane dan Mosok. Namun sebelum itu kalian bisa baca artikel mengenai apa itu panggah serta apa yang dimaksud dengan lepas tangan.
Tenane
Tenane atau Tenan dalam Bahasa Indonesia sendiri memiliki arti Beneran. Jadi jika kalian mendengar kata kurang lebih seperti ini "Tenane lah pak paijo wes mangkat" kurang lebih dalam Bahasa Indonesia seperti ini "Yang Benar pak paijo sudah berangkat".
Mosok
Sedangkan Mosok yaitu Masa atau Masa Sih. Jadi seseorang yang bertanya seperti ini "Mosok sih gedene semono" jika diartikan dalam Bahasa Indonesia menjadi seperti ini "Masasih ukurannya sebenar itu".
Jarene
Selain Mosok dan Tenane akan saya bahas juga Jarene. Jarene sendiri dalam Bahasa Indonesia memiliki arti Katanya. Jadi jika kalian mendengar kata kurang lebih seperti ini "Jarene pak haji" artinya dalam Bahasa Indonesia yaitu "Katanya pak haji".
Nangkene
Dan yang terakhir Nangkene. Mungkin kalian pernah dengar kata seperti ini "Nang kene kiye bapake". Nah dalam Bahasa Indonesia jika diterjemahkan menjadi "Bapaknya Disini". Jadi Bahasa Jawa Nangkene atau Nang kene yaitu Disini.
Untuk Bahasa Jawa lainnya seperti Kepriye, Yo rene, dan lain sebagainya akan saya bahas nanti. Yang jelas sesuai judul Bahasa Jawa yang menandakan ketidakpercayaan yaitu Tenane dan Mosok.
Di beberapa daerah lainnya mungkin berbeda sedikit karena ada logat dari daerah tersebut. Seperti halnya berbohong ada yang disebut "Ndopok", "Ngapusi", "Goroh", "Mbel gedes", dan masih banyak yang lainnya.
Sekian pembahasan dari saya dan sebelum saya akhiri jika kalian belum tau arti sekarang, kemarin, dan besok dalam Bahasa Jawa kalian bisa baca artikel mengenai apa arti kemarin, besok, dan sekarang dalam Bahasa Jawa sehari-hari.
EmoticonEmoticon