Selain durung dan urung ada lagi yaitu dereng. Apa itu dereng? tidak seperti urung dan durung yang merupakan bahasa ngoko, dereng merupakan bahasa krama alus. Lalu apa arti dari durung, dereng, dan urung ini?.
Untuk tau artinya kalian bisa baca artikel kali ini sampai selesai. Akan saya bahas mengenai apa itu durung, dereng, dan durung itu. Supaya apa? supaya kalian tau dan tidak bingung lagi apabila ada yang mengatakan kata tersebut.
Lebih jelasnya langsung saja kalian simak artikel ini sampai selesai. Namun sebelum lanjut kalian bisa baca kumpulan wewaler Bahasa Jawa lengkap serta apa yang dimaksud dengan pertanyaan stay dimana.
Durung Dalam Bahasa Jawa
Durung sendiri memiliki arti belum. Jadi jika ada yang mengatakan durung seperti "Durung madang" maka artinya belum makan. Dan jika ada yang mengatakan "durung bali" artinya belum pulang.
Urung Dalam Bahasa Jawa
Bagaimana dengan urung? urung sendiri sama seperti durung. Hanya saja banyak yang mengatakan Urung daripada Durung. Seperti halnya "Durung madang" sama "Urung madang" memiliki arti yang sama.
Dereng Dalam Bahasa Jawa
Sedangkan Dereng merupakan krama alus dari kata durung yang artinya sama yaitu belum. Apabila menggunakan kata dereng maka kata selanjutnya lebih baik juga krama alus seperti "Dereng dahar" yang artinya belum makan.
Bagi yang bukan orang jawa mungkin tidak tau hal itu, oleh karena itu saja bahas. Durung dan urung artinya sama dan juga sama-sama bahasa ngoko. Sedangkan dereng merupakan krama alus.
Madang dan mangan memiliki arti yang sama yaitu makan dan keduanya bahasa ngoko. Sedangkan bahasa krama alusnya yaitu dahar. Bagaimana dengan adus? adus artinya mandi dan dalam krama alusnya siram.
Sekian pembahasan dari saya mengenai dereng, durung, dan urung. Sebelum saya akhiri kalian bisa baca artikel mengenai etika saat lewat di depan orang tua yang benar bagi kalian yang belum tau dan ini merupakan budaya orang jawa.
EmoticonEmoticon