Selain itu nyilek ada juga yang disebut dengan gojeh. Gojeh juga biasanya disebut untuk merujuk pada anak-anak. Sebagai contoh anak-anak yang suka lari-lari terus menerus biasanya disebut dengan gojeh.
Yang menjadi pertanyaan apa itu nyilek dan gojeh? pada pembahasan kali ini saya akan membahas kedua. Saya tidak yakin bahwa ini hanya digunakan di Jawa saja, apabila juga digunakan diluar Jawa dan memiliki arti yang berbeda saya mohon maaf.
Karena kemungkinan di luar daerah lainnya arti gojeh dan nyilek berbeda. Dan bisa saja merujuk pada hal yang berbeda pula. Untuk lebih jelasnya kalian bisa baca artikel ini sampai selesai supaya kalian tau arti gojeh dan nyilek yang biasa digunakan oleh orang Jawa.
Namun sebelum lanjut kalian bisa baca pembahasan lainnya yang sebelumnya sudah pernah saya bahas. Seperti etika orang Jawa saat lewat di depan orang yang lebih tua serta apa yang disebut dengan istilah kebakaran jenggot padahal tidak memiliki jenggot.
Arti Nyilek Dalam Bahasa Jawa
Contoh kalimat menggunakan kata nyilek seperti ini "Pak Roni, putune sampean kok nyilek temen" atau juga bisa seperti ini "Waduuh nyilek'e Bayu, lagi mainan apa". Kurang lebih seperti itu. Lalu apa artinya?.
Nyilek sendiri tidak memiliki arti baku, tetapi bisa diartikan sebagai anteng atau serius jika itu dilakukan oleh orang dewasa. Jadi seriusnya anak-anak yaitu nyilek tadi. Seperti saat bermain sendirian atau ketika bermain dengan hewan.
Supaya tidak rewel biasanya jika sudah nyilek orang tua akan membiarkan asalkan tidak melakukan hal-hal yang berbahaya. Walaupun tidak melakukan hal yang berbahaya tetap diawasi dan wajib di pantau.
Arti Gojeh Dalam Bahasa Jawa
Sedangkan gojeh contoh kalimatnya seperti ini "Kok gojeh temen yo ket mau ga gelem anteng" atau "Mbok lenggah dek gojeh wae ket mau". Kurang lebih seperti itu, lalu apa yang dimaksud dengan gojeh.
Sama seperti nyilek, gojeh tidak memiliki arti baku. Tetapi kurang lebih gojeh bisa diartikan orang yang tidak bisa diam dan selalu bergerak. Maka anak kecil yang lari-larian, selalu pindah tempat duduk disebut dengan gojeh.
Apa gojeh bisa dikatakan nakal? tentu saja tidak. Karena gojeh seperti perasaan bosan jadinya tidak mau diam. Tidak seperti nyilek, gojeh sifatnya sementara karena lari-lari misalnya butuh tenaga. Jika selang beberapa waktu setelah capek maka akan istirahat dan biasanya jadi tertidur.
Kesimpulannya nyilek memiliki arti tenang atau serius sedangkan gojeh tidak mau diam. Baik nyilek dan gojeh umumnya digunakan untuk merujuk kepada anak-anak, akan tetapi bisa juga untuk orang dewasa atau orang tua.
Sebelum saya akhiri kalian perlu tau apa yang dimaksud dengan dewe ngatasi. Istilah dewe ngatasi atau disingkat desi ini cukup populer. Khususnya digunakan oleh para jomblo yang tidak memiliki pasangan.
Karena tidak memiliki pasangan melakukan semua kegiatan seperti berlibur sendirian, itu tidak masalah karena dewe ngatasi. Untuk lebih jelas mengenai bahas gaul dewe ngatasi kalian bisa baca artikel mengenai hal tersebut.
EmoticonEmoticon