Walaupun belum ada kasus shock depan ambles karena pasang 1 baut saja akan tetapi dipasang semua yaitu 2 lebih baik daripada hanya 1. Oleh karena itu saya sendiri dan beberapa orang lebih suka downsize daripada menurunkan shock depan.
Di artikel sebelumnya saya sudah membahas mengenai biaya downsize dan berapa waktu pengerjaannya. Dan pada pembahasan kali ini saya akan membahas mengenai downsize yang nyaman untuk harian agar nyaman tetapi tetap keren.
Downsize yang nyaman dan tetap keren untuk harian kemungkinan masing-masing sepeda motor berbeda-beda. Karena panjang dari tabung shock berbeda-beda. Ukuran standar biasanya pada motor bebek, pendek pada motor matik, dan panjang pada motor sport dengan ciri posisi berkendara yang lebih tinggi.
Untuk lebih jelas berapa downsize yang nyaman untuk harian yang anti jedug kalian bisa baca artikel ini sampai selesai. Namun sebelum lanjut kalian bisa baca artikel mengenai kenapa VVA di motor Yamaha tidak aktif serta cara menghilangkan bunyi cetuk-cetuk pada stang sepeda motor.
Berapa CM Downsize Yang Keren?
Untuk downsize yang keren untuk sepeda motor baik matik, sport, atau bebek yaitu sependek dan serendah mungkin. Ini tidak bisa dipungkiri bahwa semakin rendah downsize maka tampilan sepeda motor kalian akan semakin keren.
Banyak pemilik Honda Vario dan Yamaha Aerox yang downsize hanya menyisakan 2 CM saja yang membuat shock depan menjadi sangat keras agar ruang kerak tidak terlalu lebar dan agar tidak jedug. Karena hal itulah kenyamanan kurang tetapi tampilan motor menjadi lebih keren.
Agar tampilan motor lebih keren dan ini tujuan kalian bisa downsize dan sisakan hanya sekitar 2 CM atau 3 CM saja. Saya yakin motor standar yang baru kalian beli akan langsung jadi ganteng dan keren hanya dengan di downsize saja.
Berapa CM Downsize Untuk Harian?
Sedangkan untuk harian selain keren juga harus nyaman dan tetap aman, selain itu harus tetap dapat membuat komstir menjadi awet. Karena jika terlalu rendah beban komstir akan semakin berat jadi sangat rawan rusak apabila dibandingkan sebelum downsize.
Untuk harian kalian bisa turun sekitar 2 CM sampai 4 CM saja, ini sudah lebih dari cukup. Tampilan keren tetap kalian dapatkan dan kenyamanan masih ada dan tidak hilang. Atau bisa sisakan antara 5 CM sampai 7 CM.
Karena beda motor beda racikan kalian bisa konsultasi terlebih dahulu. Yang terpenting kalian bisa meminta agar tidak jedug. Karena jika downsize tidak benar dan gagal maka akan terasa jedug dan ini membuat tidak nyaman.
Apa Downsize Harus Potong Per?
Jawabannya tidak harus, sesuai dengan kebutuhan. Kekurangan potong per yaitu biasanya membuat shock depan yang sudah di downsize menjadi rawan jedug dan jika racikan oli tidak tepat membuat shock depan seperti shock mati.
Tetapi kelebihannya membuat tampilan lebih keren jika dibandingkan dengan downsize yang tanpa potong per. Karena bisa lebih rendah tanpa perlu mengakali ini itu dan tampilannya akan 11 12 seperti turun shock hanya saja kedua baut tetap bisa terpasang semua.
Jadi sebelum downsize kalian bisa tanyakan apakah per akan dipotong atau tidak. Apabila iya dan ditempat tersebut tidak bisa tanpa potong per kalian bisa cari tempat lain untuk downsize yang memang bisa downsize tanpa potong per.
Menurunkan shock depan dengan maksimal memang tampilannya lebih keren, tetapi dari segi kenyamanan dan kemungkinan keamanan juga dikorbankan. Untuk di kota besar yang jalannya halus ini bukan masalah berarti.
Tetapi bagi kalian yang tinggal di kabupaten dan masih banyak jalan aspal yang berlubang dan bergelombang ini perlu diperhatikan. Karena sudah pasti tidak nyaman dan sangat mengganggu ketika dilewati. Selain downsize kalian perlu tau berapa ongkos dari papas jok sepeda motor itu?.
Apakah mahal atau murah? untuk tau jawabannya kalian bisa baca apa yang sudah pernah saya bahas sebelumnya. Papas jok motor memang membuat tampilan jadi lebih keren, tetapi jangan terlalu tipis karena nantinya tidak akan nyaman ketika kalian duduki.
EmoticonEmoticon